1
Warga Menduga Sekeluarga Tewas Dibunuh Kemudian Dibakar



POKER CIMB - Empat orang meninggal dalam kondisi terpanggang saat rumah Gandi Ginting di Jalan Milala, Lingkungan-1, Sidomulyo, Medan Tuntungan terbakar, rabu (5/4) sekitar pukul 04.30 WIB. Semua korban masih satu keluarga, terdiri atas nenek, ayak dan dua anak. Diduga kejadian ini terkait tindak pidana kejahatan.

Warga sekitar lokasi kejadian mengaku terkejut melihat rumag Gandi Ginting terbakar. Apalagi, empat penghuni didalam rumah tersebut meninggal dalam posisi tengkurap, bergelimpangan dengan jarak berdekatan. Kondisi tubuh mereka terbakar di dapur.

Mereka yang tinggal dalam satu rumah, yakni Marita beru Simuhaji (58tahun), dan Frengki Ginting (29), putra dari Gandi dan Marita, kemudian dua anak Frengki atau cucu Marita, yaitu Selvy beru Ginting (5) dan Kristin beru Ginting (3).

Adapun Gandi, suami Marita tidak berada di rumah pada saat kejadian menimpa keluarganya. Ia sedang bekerja di Binjai, sebagai tenaga teknisi listrik pada perusahaan swasta. Menurut penuturan tetangga korban, tak ada jeritan minta tolong pada saat rumah tersebut dalam keadaan dilahap oleh sijago merah. Padahal api yang berkobar tidak begitu besar pada saat kejadian, ujar tarigan, tetangga korban.


Menurut Tarigan, petugas pemadam kebakaran dari Deliserdang dan kota Medan terkesan lambat tiba ditempat kejadian. Akibatnya, membuat rumah Gandi beserta anggota keluarga yang masih didalam hangus di lahap sijago merah.

Taringan menambahkan, sekitar satu jam, empat pintu rumah Gandi terbakar. Tiga rumah kontrakan dan satu rumah ditempat keluarga Gandi.

"Wilayah ini perbatasan, jadi yang datang petugas pemadam kebakaran dari Medan dan Lubukpakam. Kejadian sekitar pukul 04.00 WIB, namun pada pukul 05.20 WIB api baru berhasil dipadamkan," katanya.

Ia mengungkapkan, mobil pemadam kebakaran terlalu lama tiba dilokasi. Warga sempat marah dan melempari mobil pemadam. Sebelum mobil pemadam tiba, warga menyetop truk pengangkut air untuk memadamkan api.

"Setelah api berhasil di padamkam, petugas dan warga melihat empat penghuni rumah telah meninggal. Jenazah ada yang telungkup, dan pintu belakang rumah terbuka," ujarmya.

Beberapa warga curiga, penghuni rumah tersebut dibunuh terlebih dahulu, baru kemudian dibakar.


Saat ini, Polrestabes Medan mengaku sudah memeriksa 8 saksi terkait kebakaran yang menewaskan 4 orang berkeluarga tersebut. Salah satu yang diperiksa, adalah Gandi Ginting. Gandi satu-satunya penghuni rumah yang selamat. Gandi Ginting merupakan suami Martita Sinuhaji ayah dari Prengki serta dua cucunya Selvy dan Kristin.

Ditemui di Polrestabes Medan, dia datang ditemani para menantu lelakinya. Saat ditanyai, mantan pensiunan PLN mengatakan hal yang sama. Dia juga menduga kalau istri, anak dan 2 cucunya itu memang sengaja dibunuh orang suruhan terkait kasus jual-beli tanah yang sudah dimenangkannya di pengadilan.

Walau jalan sampai dipapah oleh keluarganya, Gandi terlihat kesedihan mendalam terpancar diwajahnya. Ia menyakinkan keluarganya dibunuh.

“Mayat keluarga saya mau dibawa untuk diupacarakan di Jambur Gotongroyong di kawasan Pancurbatu. Kamo tadi ke-sana ya?” ucapnya, dengan nada lirih dan seakan menahan air matanya.


Tiga Kali Percobaan 
Simangungsong menambahkan, sudah tiga kali keluarga Gandi mendapat ancaman dan teror pembakaran rumah. Namun, warga yang ronda alias jaga malam di kampung berhasil menggagalkan rencana tersebut.

Bahkan petugas jaga malam sempat mengejar orang yang hendak membakar rumah Gandi.

"Ini sudah yang keempat kalinya. Pertama dan kedua hanya pintu rumah itu saja yang terbakar. Yang ketiga pelaku sempat salah alamat. Dan yang keempat inilah baru kejadian tragis," ujarnya.

Ia menduga, pelaku sudah memantau aktivitas warga. Sehingga, ketika warga tidak fokus melakukan jaga malam, mereka membakar rumah keluarga Gandi.

Ia menduga, motif di balik pembakaran dan pembunuhan terhadap Marita beserta anak dan dua cucunya, ada unsur dendam. Pasalnya, beberapa bulan lalu, Gandi sempat cekcok urusan tanah dengan orang berinisial M.

Perselisihan itu, lanjutnya, berujung di Pengadilan Negeri (PN) Medan. M menggugat Gandi atas tanah dan bangunan di atasnya termasuk tiga unit rumah kontrakannya, yang ternyata milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

M menjual tanah kepada Gandi Rp 200 juta (ada yang menyebut Rp 260 juta), tetapi baru dibayar Rp 130 juta.

"Harga jual tanah itu dari M kepada Gandi Rp 200 juta.Tetapi, keluarganya baru memberikan Rp 130 juta. Sisanya, Rp 70 juta akan dilunasi setelah surat sertifikat tanahnya diserahkan. Nah, karena korban tidak mau melunasinya, M menggugatnya secara Perdata di PN Medan, tapi kalah. Sebab, tanah itu milik PT KAI bukan tanahnya," katanya.
Tak lama setelah kekalahan M, lanjut Simangunsong, keluarga Gandi mendapat ancaman berupa pembakaran rumah.

Camat Medan Tuntungan Gelora Ginting menyampaikan, sudah dapat laporan dari masyarakat bahwa, keluarga Gandi diancam percobaan pembakaran rumah. Karena itu, ada jaga malam di kampung tersebut.

"Tapi saya tidak bisa menduga-duga apakah kebakaran ini terkait paut dengan masalah lama atau bukan. Apalagi, penyidik tengah melakukan pemeriksaan. Kami serahkan proses hukum kepada polisi," ujarnya.

Ia menyampaikan, petugas pemadam kebakaran bukan lambat datang. Namun, wilayah Gardu Sidomulyo merupakan kawasan perbatasan Deliserdang-Medan. Sehingga pemadam yang datang dari Lubukpakam dan Medan.

"Itu wilayah perbatasan, ya. Bukan lambat, petugas sudah bekerja sesuai standar. Bahkan, pemadam yang datang dari Deliserdang dan Medan," ungkapnya.


indikasi mencurigakan 

- Menurut penuturan tetangga korban, tak ada jeritan minta tolong saat si jago merah melahap rumah Gandi
- Beberapa warga curiga, penghuni rumah dibunuh terlebih dahulu, sebelum terjadi kebakaran.
Apalagi, beberapa warga sempat melihat pria bertopeng di seputar kediaman Gandi, sebelum insiden kebakaran.
- Jenazah ditemukan dalam posisi telungkup, dan pintu belakang rumah terbuka.
- Warga mencium aroma bensin di kawasan rumah Gandi.
- Simangungsong menambahkan, sudah tiga kali keluarga Gandi mendapat ancaman dan teror pembakaran rumah. Namun, warga yang ronda alias jaga malam di kampung berhasil menggagalkan rencana tersebut. Bahkan petugas jaga malam sempat mengejar orang yang hendak membakar rumah Gandi

Posting Komentar

  1. Casino de Lago, Las Vegas, NV, USA - DRMCD
    Casino de Lago. Casinos, Poker, & Card Games. Casino 과천 출장샵 de 춘천 출장안마 Lago. Casinos, 양산 출장안마 Poker, & Card Games. Casino de Lago. Casinos, Poker, & Card 안산 출장마사지 Games. Casino de 천안 출장샵 Lago.

    BalasHapus

 
Top