Ahok Dituntut Penjara 17 Tahun

Mempunyai 2.300 Butir Pil Esktasi

Medan online - Rahmat alias Ahok pasrah dituntut jaksa penuntut umum (JPU) Fitri Sumarni selama 17 tahun penjara. Ia dinilai terbukti bersalah karena memiliki dan mengedarkan narkotika jenis pil ekstasi sebanyak 2.300 butir.

"Meminta kepada majelis hakim yang mengadili perkara ini menjatuhkan hukuman penjara kepada terdakwa Rahmat alias Ahok selama 17 tahun, " kata JPU Fitri di Pengadilan Negeri (PN) Medan, kemarin.

Di hadapan majelis hakim diketuai Sri Wahyuni poker cimb, jaksa menilai perbuatan terdakwa tidak membantu program pemerintah dalam memberantas narkoba di Indonesia. Perbuatannya telah melanggar Pasal 114 Ayat (2) UndangUndang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menanggapi tuntutan itu, kepada majelis hakim, Ahok bandarq online mengaku tidak akan mengajukan pembelaan (pledoi) dan menerima semua tuntutan JPU. "Saya terima tuntutan jaksa yang mulia," ucapnya.

Dalam persidangan sebelumnya terungkap, Ahok merupakan pemain lama untuk mengedarkan narkotika. Ia sudah dua kali masuk penjara dengan kasus yang sama. Bandar narkoba ini ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara, di Diskotek Iguana pada Oktober 2016 lalu.

Penangkapannya dilakukan setelah 20 hari ditemukan barang bukti di kamar kosnya di Jalan Mojopahit Kecamatan Medan Baru sakong online. Ahok ditangkap hasil pengembangan dari Abdul Latif alias Adul yang berperan sebagai kurir. Setelah diinterogasi selanjutnya Ahok mengakui menyimpan 2300 butir pil ekstasi tersebut di kamar kosnya.