POLISI DAN SATPOL PP TERTIBKAN PEDAGANG KAMPUNG LALANG
POKER CIMB - Perseonel gabungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepolisian dari Polrestabes Medan terpaksa meluncurkan gas air mata untuk membubarkan para pedangang.
Dampak dari gas air mata bukan yang di rasakan oleh para pedagang, namun oleh penghuni rumah dekat sekitarnya. Mereka merasakan sulit bernafas dan pedih di bagian mata. Salah satu diantaranya adalah Tumin, ia menghampiri polisi dan melontarkan kata-kata yan bernada protes.
"Kok harus seperti ini ? kami bukan pedagang, tapi gas kalian sampai kerumah kami. Suami saya pingsan, siapa yang bertanggung jawab," ujar Tumin dengan wajah yang dilumuri pasta gigi.
Hal yang sama juga terjadi pada penduduk lainnya. Seorang siswi bernama Aisyah menjelaskan baru kali ini merasakan pedihnya gas air mata. "Rumah saya di depan ini, masuk sampai ke rumah, pedih kali gas mereka itu. Enggak benar ini," kata Aisyah.
Sempat Dialog
Petugas tiba di Pasar Kampung Lalangsekitar pukul 00.30 WIB. Mereka berbaris di Simpang Jalan Gatot Subroto memgarah ke Pasar Kampung Lalang. Sedangkan, Kasatpol PP Medan Muhammad Sofyan mencoba berdialog dengan para pedagang.
"Selamat pagi bapak dan ibu. Kami dari Pemko Medan meminta bapak dan ibu untuk segera mengosongkan pasar. Karena, pada hari ini kami akan melakukan penegakkan Perda. Pasar ini akan direvitalisasi Pemko Medan," kata Sofyan menggunakan pelantam suara.
Permintaan Sofyan tidak digubris oleh para pedagang setempat. Melihat hal tersebut membuat Sofyan langsung memerintahkan pasukan maju mendekati pasar. Ratusan pedagang yang telah menungu Satpol PP meminta penertiban di tunda. Namun, permintaan mereka tidak membuahkan hasil.
Suasana semakin ricuh dan aksi saling dorong pun tidak bisa di hindari. Berdasarkan dari pengamatan poker cimb beberapa pedagang terlihat jatuh le parit. "Tolong kami, pak. Bantu kami, kami ini hanya pedagang. Kok harus sampai seperti ini, pak," teriak para pedagang.
Bukan hanya pedagang pria, para pedagang wanita juga terlihat mempertahankan pasar dengan membentuk pagar betis. Namun, perlawanan mereka tidak berlangsung lama.
Melihat pedagang tak kunjumg beranjak, kepolisian lantas mempersiapkan satu unit mobil water canon.
"Atas nama undang-undang, kami perintahkan untuk menjauh dari kompleks pasar," kata seorang polisi yang berada di dalam water canon.
Tak lama setelah pernyataan tersebut kepolisian langsung menembakkan gas air mata yang membuat pedagang berhamburan. Dua unit ekscavator langsung memasuki kompleks pasar dan mulai melakukan pembongkaran.
Melihat ekscavator poker cimb memasuki kompleks pasar, para pedagang tidak lagi memberikan perlawanan. Mereka langsung membongkar kios dan menyelamatkan berbagai barang dagangan. beberapa pedagang terlihat menangis meratapi nasibnya, sebagian dari mereka telah berjualan sejak tahun 1995, sebut salah seorang pedang yang telah berjualan sejak masih gadis sampai anaknya beranjak masuk sekolah SMA.
Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya menyebutkan, PD Pasar telah melakukan sosialisasi sejak November 2016, namun tak di gubris oleh para pedagang.
"Pertama sudah kita ingatkan pada November 2016. Kedua kita surati lagi pada Januari 2017, namun tidak di gubris. Ini adalah peringatan yang ketiga kalinya, makanya dilaksanakan penertiban," kata Rusdi.
Pasar Kampung Lalang akan direvitalisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang. Proses revitalisasi ini menelan biaya Rp. 27miliar, yang di targetkan selesai dalam 150 hari kerja alias dalam waktu 5 bulan.
POKER CIMB - Perseonel gabungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepolisian dari Polrestabes Medan terpaksa meluncurkan gas air mata untuk membubarkan para pedangang.
Dampak dari gas air mata bukan yang di rasakan oleh para pedagang, namun oleh penghuni rumah dekat sekitarnya. Mereka merasakan sulit bernafas dan pedih di bagian mata. Salah satu diantaranya adalah Tumin, ia menghampiri polisi dan melontarkan kata-kata yan bernada protes.
"Kok harus seperti ini ? kami bukan pedagang, tapi gas kalian sampai kerumah kami. Suami saya pingsan, siapa yang bertanggung jawab," ujar Tumin dengan wajah yang dilumuri pasta gigi.
Hal yang sama juga terjadi pada penduduk lainnya. Seorang siswi bernama Aisyah menjelaskan baru kali ini merasakan pedihnya gas air mata. "Rumah saya di depan ini, masuk sampai ke rumah, pedih kali gas mereka itu. Enggak benar ini," kata Aisyah.
Sempat Dialog
Petugas tiba di Pasar Kampung Lalangsekitar pukul 00.30 WIB. Mereka berbaris di Simpang Jalan Gatot Subroto memgarah ke Pasar Kampung Lalang. Sedangkan, Kasatpol PP Medan Muhammad Sofyan mencoba berdialog dengan para pedagang.
"Selamat pagi bapak dan ibu. Kami dari Pemko Medan meminta bapak dan ibu untuk segera mengosongkan pasar. Karena, pada hari ini kami akan melakukan penegakkan Perda. Pasar ini akan direvitalisasi Pemko Medan," kata Sofyan menggunakan pelantam suara.
Permintaan Sofyan tidak digubris oleh para pedagang setempat. Melihat hal tersebut membuat Sofyan langsung memerintahkan pasukan maju mendekati pasar. Ratusan pedagang yang telah menungu Satpol PP meminta penertiban di tunda. Namun, permintaan mereka tidak membuahkan hasil.
Suasana semakin ricuh dan aksi saling dorong pun tidak bisa di hindari. Berdasarkan dari pengamatan poker cimb beberapa pedagang terlihat jatuh le parit. "Tolong kami, pak. Bantu kami, kami ini hanya pedagang. Kok harus sampai seperti ini, pak," teriak para pedagang.
Bukan hanya pedagang pria, para pedagang wanita juga terlihat mempertahankan pasar dengan membentuk pagar betis. Namun, perlawanan mereka tidak berlangsung lama.
Melihat pedagang tak kunjumg beranjak, kepolisian lantas mempersiapkan satu unit mobil water canon.
"Atas nama undang-undang, kami perintahkan untuk menjauh dari kompleks pasar," kata seorang polisi yang berada di dalam water canon.
Tak lama setelah pernyataan tersebut kepolisian langsung menembakkan gas air mata yang membuat pedagang berhamburan. Dua unit ekscavator langsung memasuki kompleks pasar dan mulai melakukan pembongkaran.
Melihat ekscavator poker cimb memasuki kompleks pasar, para pedagang tidak lagi memberikan perlawanan. Mereka langsung membongkar kios dan menyelamatkan berbagai barang dagangan. beberapa pedagang terlihat menangis meratapi nasibnya, sebagian dari mereka telah berjualan sejak tahun 1995, sebut salah seorang pedang yang telah berjualan sejak masih gadis sampai anaknya beranjak masuk sekolah SMA.
Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya menyebutkan, PD Pasar telah melakukan sosialisasi sejak November 2016, namun tak di gubris oleh para pedagang.
"Pertama sudah kita ingatkan pada November 2016. Kedua kita surati lagi pada Januari 2017, namun tidak di gubris. Ini adalah peringatan yang ketiga kalinya, makanya dilaksanakan penertiban," kata Rusdi.
Pasar Kampung Lalang akan direvitalisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang. Proses revitalisasi ini menelan biaya Rp. 27miliar, yang di targetkan selesai dalam 150 hari kerja alias dalam waktu 5 bulan.
Posting Komentar