0

POKER CIMB - Blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTPE) yang baru saja dikirim Kemendagri, tak bertahan lama.

“Blangko yang baru dikirim Kemendagri ke Medan hanya 10.000 dan beberapa hari lalu sudah habis, tepatnya Selasa (18/4),” ujar Kabid Pengelolaan Informasi Disdukcapil Kota Medan, Elvian Saragih, Kamis (20/4).

Menurutnya, berdasarkan data dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, masyarakat yang memegang surat keterangan sementara mencapai 140 ribu orang.

Dikatakan, blangko tersebut diutamakan bagi pemula atau yang baru memegang KTP-E. Sedangkan untuk mengganti karena hilang, pindah alamat, perubahan status, rusak diminta bersabar dulu.


“Blangko-blangko tersebut diutamakan untuk pemula atau yang baru memegang KTP-E, tepatnya berusia 17 sampai 19 tahun. Di luar itu harap bersabar. Kami sedang mengusulkan
 penambahan. Lagipula, pengiriman blangko dari pusat tahap kedua belum dilakukan. Mungkin Mei mendatang,” jelasnya.

Dia memaklumi masyarakat kecewa dan marah terhadap kondisi yang terjadi saat ini. Namun, pihaknya tidak berbuat apa-apa selain peminta kuota blangko ditambah dari pusat.

“Kalau makian dan cacian sudah kenyang kami. Sebagai pelayan, kami harus tetap melayani. Tapi, mau bagaimana lagi kondisinya sudah demikian. Kami sudah minta lebih, tetap saja dikirim kurang. Ketentuannya ada di Kemendagri,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu dia juga menuturkan, pihaknya tidak bisa bermain atau melakukan pengalihan blangko untuk diberikan orang di luar ketentuan. Sebab, apabila dialihkan maka akan ketahuan oleh Kemendagri. Sebab, sudah ada sistem atau tanda untuk mengetahui dan memastikan blangko tersebut diberikan kepada orang yang tepat.

“Tidak bisa bermain. Langsung ketahuan. Sudah ada sistemnya. Kalau kami alihkan untuk orang lain, kami yang salah,” tambahnya.

Posting Komentar

 
Top