0
Dalam Satu Abad 200 Orang Tiongkok Terbunuh Karena Rokok


Poker Cimb - ROKOK yang selama ini diketahui sebagai sumber pemicu penyakit sepertinya tidak diindahkan orang yang sudah kecanduan berat. Walau ada peringatan bahwa merokok membunuhmu ternyata juga tidak membuat perokok menghentikan kebiasaan buruk ini.

Menurut laporan poker cimb WHO dan UNDP, 50% kaum laki-laki adalah perokok. Penyakit yang terkait dengan rokok menewaskan lebih 200 juta orang di Tiongkok dalam 100 tahun terakhir, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Program Pembangunan PBB (UNDP).

Dalam laporannya poker cimb intanqq, dua badan PBB ini menyatakan bahwa sebagian besar kematian tersebut terjadi di kalangan warga miskin.


Para pejabat WHO dan UNDP memperingatkan bahwa biaya yang harus dikeluarkan pemerintah Tiongkok untuk mengatasi dampak rokok, mencapai hampir US$60 miliar atau sekitar Rp796 triliun pada 2014, naik sepuluh kali lipat dari tahun 2000, tak bisa lagi dipertahankan.

"Jika pemerintah tak segera mengambil tindakan untuk mengurangi tingkat kematian, dampaknya akan sangat besar, tak hanya terhadap kesehatan masyarakat tapi juga perekonomian Tiongkok keseluruhan," tandas wakil WHO untuk Tiongkok, Bernhard Schwartlander.

Diperkirakan 28% orang dewasa dan 50% kaum laki-laki di Tiongkok adalah perokok bandar poker, jelas laporan WHO dan UNDP.

PBB mendesak Tiongkok segera mengambil langkah-langkah darurat sesegera mungkin, seperti membuat kawasan bebas rokok dan menaikkan harga rokok sehingga menjadi makin tidak terjangkau.


Hampir semua tempat-tempat umum di Beijing dan Shanghai sudah bebas rokok dan WHO-UNDP ingin kawasan bebas rokok seperti ini diterapkan di kota-kota lain.

Menurut kantor berita AFP bandarq online, menerapkan kebijakan anti-rokok di Tiongkok tidak mudah karena badan usaha milik negara yang bergerak di bidang ini, China National Tobacco Corp, berbagi kantor dan pejabat senior dengan regulator tembakau.

Tiongkok adalah konsumen dan produsen tembakau terbesar di dunia sakong online dan industri ini menyumbang pendapatan negara secara signifikan. Pada 2015, keuntungan industri rokok mencapai US$160 miliar, naik 20% dari tahun sebelumnya.

Tantanglah diri anda selalu dengan melakukan sesuatu yang selama ini ansa anggap tidak mampu anda lakukan.


Posting Komentar

 
Top